
Bencana Longsor Tambang Batu Alam Gunung Kuda Cirebon
Bencana longsor kembali terjadi di kawasan tambang batu alam Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Peristiwa tragis ini mengejutkan warga sekitar dan menimbulkan korban jiwa. Berikut adalah lima fakta penting terkait insiden longsor yang mengguncang daerah tersebut:
1. Longsor Terjadi di Kawasan Tambang Ilegal
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), lokasi longsor berada di kawasan pertambangan batu alam yang diduga tidak memiliki izin resmi. Aktivitas penambangan liar di Gunung Kuda memang sudah lama menjadi perhatian, karena dilakukan tanpa pengawasan dan prosedur keselamatan kerja yang memadai.
2. Menelan Korban Jiwa dan Luka-Luka
Insiden longsor yang terjadi pada Selasa pagi itu mengakibatkan sejumlah penambang tertimbun material tanah dan batu. Hingga saat ini, tercatat tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka, sebagian dalam kondisi kritis. Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan setempat.
3. Evakuasi Terkendala Medan dan Cuaca
Upaya penyelamatan korban sempat terkendala medan yang terjal dan cuaca yang tidak bersahabat. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir menyebabkan kondisi tanah menjadi labil, sehingga memperbesar risiko longsor susulan. Alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi.
4. Aktivitas Tambang Sudah Sering Diperingatkan
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas ESDM Jawa Barat sebelumnya telah beberapa kali mengeluarkan peringatan kepada para penambang untuk menghentikan aktivitas ilegal di kawasan Gunung Kuda. Namun, karena faktor ekonomi dan lemahnya pengawasan, kegiatan penambangan tetap berlangsung hingga terjadi bencana ini.
5. Pemerintah Diminta Bertindak Tegas
Tragedi ini memicu kemarahan warga dan aktivis lingkungan. Mereka menuntut pemerintah untuk segera menutup tambang-tambang ilegal di Gunung Kuda dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, dibutuhkan langkah konkret untuk memulihkan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat soal risiko pertambangan tanpa izin.
Penutup
Bencana longsor di tambang batu alam Gunung Kuda menjadi peringatan keras akan bahaya aktivitas pertambangan ilegal. Selain menelan korban jiwa, kerusakan lingkungan dan ancaman keselamatan masyarakat menjadi dampak nyata yang harus segera ditangani. Diperlukan komitmen semua pihak, baik pemerintah, aparat hukum, hingga masyarakat, untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.