Kronologi Kejadian Kebakaran di Kapuk Muara

Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin malam (17 Juni 2024), bertepatan dengan malam perayaan Idul Adha 1445 H. Api mulai terlihat sekitar pukul 20.00 WIB, dan dengan cepat menjalar ke puluhan rumah warga yang sebagian besar terbuat dari material semi permanen.

Berdasarkan informasi dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, sebanyak 26 unit mobil pemadam dan puluhan personel dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam, dan baru bisa dikendalikan sekitar pukul 23.30 WIB.

Dampak Kebakaran di Kapuk Muara: Ribuan Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Data sementara dari BPBD DKI Jakarta mencatat bahwa kebakaran ini menyebabkan sekitar 800 kepala keluarga (KK) atau setidaknya 3.200 jiwa harus mengungsi. Para korban saat ini ditampung di beberapa lokasi pengungsian darurat, seperti masjid, balai warga, dan tenda-tenda bantuan yang didirikan di sekitar lokasi kejadian.

Sebagian besar warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda karena tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka. Banyak di antara mereka hanya meninggalkan rumah dengan pakaian di badan, mengingat api menjalar sangat cepat di kawasan yang padat tersebut.

Dugaan Penyebab Kebakaran

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Kawasan Kapuk Muara dikenal sebagai wilayah dengan instalasi listrik yang tidak terstandarisasi dengan baik, sehingga rawan terjadi kebakaran.

Kepolisian bersama tim laboratorium forensik telah diturunkan untuk menyelidiki titik awal api serta memverifikasi penyebab kebakaran di Kapuk Muara. Warga sekitar diminta tidak berspekulasi sembari menunggu hasil penyelidikan resmi.

Tanggapan Pemerintah dan Bantuan Sementara

Pemerintah Kota Jakarta Utara telah mengerahkan tim gabungan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan BPBD. Mereka menyalurkan bantuan seperti makanan siap saji, air bersih, tikar, dan pakaian.
Tim medis juga disiagakan untuk mencegah penyebaran penyakit di lokasi pengungsian.

Wali Kota Jakarta Utara menyampaikan keprihatinan atas musibah ini. Ia berjanji akan membantu korban untuk mendapatkan tempat tinggal sementara dan bantuan logistik lain yang dibutuhkan.

Penutup

Kebakaran di Kapuk Muara  yang terjadi saat malam Idul Adha menjadi pukulan berat bagi warga Kapuk Muara. Mereka kehilangan tempat tinggal dan harus merayakan hari besar dalam kondisi penuh duka.
Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus bekerja sama. Bantuan dan dukungan sangat dibutuhkan agar para korban bisa bangkit kembali.