
Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Produksi Beras Nasional
Jakarta — Pemerintah Indonesia menargetkan produksi beras nasional mencapai 33,8 juta ton pada tahun 2026. Target ini menjadi bagian dari strategi jangka menengah untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor beras.
Langkah tersebut sejalan dengan program nasional untuk meningkatkan swasembada pangan. Terutama dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan alih fungsi lahan yang terus meningkat.
Langkah Strategis Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian menjelaskan bahwa pemerintah akan menempuh berbagai strategi. Beberapa di antaranya yaitu memperluas lahan tanam, meningkatkan kualitas benih, dan memperbaiki sistem irigasi.
Pemanfaatan teknologi pertanian modern juga akan ditingkatkan secara menyeluruh.
“Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, kami yakin target 33,8 juta ton bisa dicapai pada 2026,” ujar Menteri Pertanian.
Selain itu, pemerintah akan menyediakan anggaran tambahan. Dana ini akan digunakan untuk subsidi pupuk, bantuan penyuluh pertanian, serta distribusi alat mesin pertanian (alsintan) ke berbagai daerah.
Tantangan Produksi dan Perubahan Iklim
Kementerian Pertanian menyebut tantangan utama adalah cuaca tak menentu akibat perubahan iklim. Tantangan lain meliputi serangan hama dan krisis air di beberapa wilayah.
Namun, pemerintah telah menyiapkan program adaptasi iklim untuk sektor pertanian. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi risiko produksi gagal.
Daerah seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara diprediksi akan menyumbang produksi terbesar dalam dua tahun ke depan.
Dukungan Teknologi dan Peran Petani Muda
Pemerintah juga mendorong digitalisasi pertanian. Teknologi akan digunakan untuk memprediksi cuaca, memantau pertumbuhan tanaman, hingga menjual hasil panen.
Di sisi lain, regenerasi petani menjadi perhatian utama. Jumlah petani muda saat ini masih tergolong rendah. Untuk itu, pemerintah menggencarkan pelatihan dan memberikan insentif bagi petani milenial.
Penutup
Dengan target produksi beras nasional sebesar 33,8 juta ton pada 2026, Indonesia berharap bisa memperkuat kedaulatan pangan. Pemerintah juga ingin mengurangi ketergantungan pada beras impor.
Keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama semua pihak. Bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari petani, pelaku usaha, dan masyarakat luas. Tujuan akhirnya adalah tercapainya ketahanan pangan yang berkelanjutan.