Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Luwu

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Minggu malam hingga Senin pagi (14 April 2025), menyebabkan dua kecamatan terdampak banjir cukup parah. Air meluap dari sungai-sungai di sekitar pemukiman warga, menggenangi rumah, jalanan, hingga fasilitas umum. Dua kecamatan yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Larompong dan Kecamatan Suli.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, banjir mulai menggenangi pemukiman warga sejak dini hari. Ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga lebih dari 1 meter di beberapa titik, membuat banyak rumah terendam dan akses jalan terputus. Kondisi ini memaksa pihak berwenang untuk segera melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di lokasi-lokasi rawan dan terendam parah.

Proses Evakuasi dan Penanganan Awal

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan setempat bergerak cepat mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Beberapa titik pengungsian darurat didirikan di gedung sekolah dan balai desa yang tidak terdampak banjir. Hingga pagi hari, ratusan warga telah dievakuasi dan diberikan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, serta kebutuhan pokok lainnya.

Pemerintah daerah juga telah menurunkan alat berat untuk membantu memperlancar arus air dan membersihkan puing-puing yang menyumbat aliran sungai. Sejumlah warga mengungkapkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, diduga karena curah hujan yang sangat tinggi serta kondisi drainase yang kurang memadai.

Imbauan dan Langkah Antisipasi

Pihak BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga di bantaran sungai dan dataran rendah diminta untuk segera mengungsi jika air kembali naik.

Pemerintah Kabupaten Luwu juga tengah mempertimbangkan untuk menetapkan status tanggap darurat jika kondisi memburuk. Sementara itu, bantuan dari provinsi dan lembaga kemanusiaan juga mulai disalurkan untuk membantu warga terdampak banjir.