Kronologi Kejadian Sopir Dump Truk Tewas Tertimpa Bak di Cikarang

Tragedi memilukan terjadi di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 13 Februari 2025, sekitar pukul 10.50 WIB. Seorang sopir dump truk berinisial M (21) tewas secara tragis setelah tertimpa bak truknya sendiri saat memperbaiki sistem hidrolik di pinggir Jalan Raya Pasirkonci, Pasirsari.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indardi, korban diduga tidak menggunakan alat pengaman tambahan saat melakukan perbaikan. Tiba-tiba, hidrolik mengalami kegagalan, menyebabkan bak truk turun secara mendadak dan menghimpit korban hingga meninggal dunia di tempat sebelum sempat mendapat pertolongan.

Upaya Evakuasi dan Penyelidikan Polisi

Warga sekitar yang melihat kejadian berusaha menolong, tetapi nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Tim kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit terdekat.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh kegagalan mekanisme hidrolik tanpa adanya penyangga tambahan sebagai pengaman. Polisi kini tengah menyelidiki apakah ada unsur kelalaian atau cacat teknis dalam peristiwa ini.

Pentingnya Protokol Keselamatan dalam Perbaikan Kendaraan Berat

Kecelakaan ini kembali menjadi peringatan serius tentang pentingnya prosedur keselamatan kerja dalam menangani kendaraan berat seperti dump truk. Beberapa langkah yang harus diterapkan untuk menghindari kejadian serupa antara lain:

  • Menggunakan Penyangga Tambahan: Saat memperbaiki sistem hidrolik, pekerja wajib memasang alat penopang ekstra guna mencegah bak truk jatuh secara tiba-tiba.
  • Memeriksa Hidrolik Secara Berkala: Inspeksi rutin sangat penting untuk mendeteksi potensi kerusakan sebelum menyebabkan kecelakaan.
  • Mengikuti Prosedur Keselamatan yang Ketat: Menggunakan alat pelindung diri (APD) dan mengikuti SOP keselamatan dapat meminimalkan risiko kecelakaan.

Imbauan Kepolisian dan Langkah Pencegahan

Pihak kepolisian mengimbau para sopir dan mekanik untuk lebih berhati-hati dan mematuhi standar keselamatan saat melakukan perbaikan kendaraan berat. Selain itu, perusahaan yang memiliki armada dump truk diharapkan memberikan pelatihan keselamatan kerja kepada seluruh pekerja guna mencegah insiden serupa.

Kasus ini bukanlah yang pertama, sehingga penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja. Dengan penerapan SOP yang lebih ketat dan disiplin, diharapkan kecelakaan kerja seperti ini dapat diminimalkan di masa depan.