
Manado, 18 Juli 2025 — Kepolisian Daerah Sulawesi Utara menetapkan nakhoda Kapal Motor (KM) Barcelona V sebagai tersangka dalam kasus kebakaran kapal yang terjadi di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara. Kejadian tragis yang terjadi pada awal Juli lalu ini menelan sejumlah korban dan memicu penyelidikan mendalam oleh pihak berwenang.
Penetapan Tersangka Nakhoda KM Barcelona V Disampaikan Polda Sulut
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah P Hasibuan, mengonfirmasi bahwa sang nakhoda KM Barcelona V telah resmi berstatus tersangka. “Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan intensif, termasuk pemeriksaan saksi-saksi serta bukti-bukti yang kami kumpulkan, penyidik memutuskan untuk menetapkan nakhoda sebagai tersangka,” ungkap Alamsyah dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Sulut, Jumat (18/7).
Menurutnya, sang nakhoda diduga kuat lalai dalam menjalankan prosedur keselamatan pelayaran, yang menjadi salah satu faktor utama terjadinya kebakaran hebat di atas kapal tersebut.
Dugaan Kelalaian dan Pelanggaran Prosedur
Hasil sementara penyidikan menunjukkan bahwa kapal tersebut tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai. Selain itu, terdapat indikasi bahwa kapal memuat penumpang melebihi kapasitas serta membawa bahan bakar dalam jumlah besar yang tidak sesuai dengan standar pengamanan.
“Berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti, kami menduga telah terjadi kelalaian serius. Tindakan tersebut mengancam nyawa banyak orang,” tambah Alamsyah.
Proses Hukum dan Ancaman Hukuman
Penyidik menjerat nakhoda KM Barcelona V dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, serta Pasal 302 Undang-Undang Pelayaran tentang pelanggaran keselamatan pelayaran. Ancaman hukuman terhadap pelaku bisa mencapai lima tahun penjara.
Saat ini, nakhoda tersebut telah ditahan untuk memudahkan proses penyidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang turut bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut, termasuk pemilik kapal dan pengelola operasional.
Respons Keluarga Korban dan Pemerintah Daerah
Keluarga korban menyambut baik langkah kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini. Mereka berharap proses hukum berjalan transparan dan memberikan keadilan bagi para korban.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga menyatakan dukungannya terhadap upaya penegakan hukum. Gubernur Sulut, dalam pernyataannya, menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap aktivitas pelayaran rakyat agar tragedi serupa tidak terulang.
Penutup
Kebakaran KM Barcelona V menjadi peringatan serius bagi dunia pelayaran domestik. Penetapan nakhoda KM Barcelona V sebagai tersangka diharapkan menjadi langkah awal dalam membenahi keselamatan transportasi laut. Terutama di wilayah timur Indonesia yang masih rawan kecelakaan laut.