
Insiden Pelaku Pelempar Batu KRL Impor China Terjadi Saat Jam Sibuk
Jakarta — Pada Jumat sore, 11 Juli 2025, sekitar pukul 16.05 WIB, masyarakat dikejutkan oleh insiden pelemparan batu terhadap Kereta Rel Listrik (KRL) impor asal China yang baru beroperasi di lintasan Bekasi–Manggarai. Insiden terjadi di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, saat KRL tengah melaju dalam kondisi penuh penumpang menjelang jam pulang kerja.
Batu berukuran cukup besar menghantam kaca depan kabin masinis, menyebabkan keretakan signifikan dan nyaris melukai masinis yang sedang bertugas. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sejumlah penumpang sempat panik dan meminta kereta berhenti darurat.
Pelaku Berhasil Diamankan Polisi
Setelah menerima laporan dari petugas KRL dan masyarakat sekitar, pihak Kepolisian Sektor Jatinegara segera bergerak melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi, aparat berhasil mengidentifikasi pelaku, seorang pria berinisial HS (27), warga Cipinang Muara.
Pelaku berhasil diamankan hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian, tepatnya pada Sabtu pagi (12/7) di kediamannya. Saat ditangkap, pelaku mengakui perbuatannya dan mengaku termotivasi oleh rasa kesal karena merasa terganggu dengan kebisingan suara kereta.
Ancaman Hukuman Berat Menanti Pelaku
Kepala Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam konferensi pers menyatakan bahwa pelaku dijerat dengan Pasal 194 dan/atau 406 KUHP tentang perusakan fasilitas umum yang membahayakan keselamatan umum dan nyawa orang.
“Pelaku dapat dijerat dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara karena membahayakan sarana transportasi publik dan mengancam keselamatan nyawa penumpang,” jelas Trunoyudo.
Selain itu, pihak KAI Commuter juga menyatakan akan menempuh langkah hukum secara tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Ini bukan sekadar perusakan, tapi ancaman nyata bagi keselamatan publik,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Leza Arlan.
KRL Impor China Jadi Sorotan
KRL Impor China yang dilempari merupakan rangkaian baru buatan CRRC Qingdao Sifang, China, yang mulai dioperasikan awal Juli 2025 untuk meningkatkan kapasitas angkut dan kenyamanan penumpang Jabodetabek. Insiden ini menjadi perhatian luas publik karena kereta tersebut merupakan bagian dari proyek strategis nasional dalam modernisasi transportasi.
Masyarakat pun mengapresiasi gerak cepat aparat kepolisian dalam menangani kasus ini. Banyak netizen berharap adanya peningkatan keamanan di jalur-jalur rawan dan pemasangan CCTV tambahan untuk mengantisipasi potensi aksi vandalisme serupa.