Suherlan alias Samson: Sosok Preman yang Meresahkan Warga Kampung Cihurang,Sukabumi

Pada Jumat malam, 21 Februari 2025, tragedi mengerikan terjadi di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seorang pria berusia 33 tahun, Suherlan alias Samson, yang dikenal sebagai preman kampung, tewas dikeroyok oleh massa. Sebelumnya, Samson sudah lama menjadi sosok yang meresahkan warga setempat. Perilaku agresif dan intimidatifnya membuat banyak orang takut. Samson sering terlihat membawa golok dan menakut-nakuti pejalan kaki serta pengendara sepeda motor yang melintas. Beberapa warga yang mencoba menegurnya justru mendapat respons kasar. Samson bahkan mengaku sedang mencari seseorang untuk berduel, yang semakin menambah ketegangan di kampung tersebut.

Puncak Kekerasan: Warga Tindak Lanjuti dengan Aksi Massa

Perilaku Samson yang semakin meresahkan akhirnya memunculkan rasa takut di kalangan warga. Warga yang merasa terancam akhirnya melaporkan tindakan Samson kepada pihak berwajib. Namun, sebelum proses hukum sempat berjalan, ketegangan di Kampung Cihurang semakin meningkat. Ratusan warga yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Samson akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Mereka berkumpul dan melakukan pengeroyokan terhadap Samson, yang berujung pada kematiannya. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi akibat ulah premanisme di daerah tersebut.

Kedatangan Warga ke Polres Sukabumi: Mencari Keadilan dan Kepastian Hukum

Setelah tragedi itu, sejumlah warga Kampung Cihurang mendatangi Polres Sukabumi. Mereka menyuarakan keinginan untuk melihat keadilan terwujud dan meminta pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pengeroyokan yang menyebabkan kematian Samson. Warga berharap agar pihak berwajib dapat segera menangani kasus ini dengan transparansi dan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut.

Penyelidikan Polisi: Autopsi untuk Mengungkap Penyebab Kematian

Pihak kepolisian setempat segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden pengeroyokan ini. Jenazah Samson telah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi ini bertujuan untuk memastikan penyebab pasti kematian Samson, serta membantu pihak berwajib dalam mengungkap peristiwa yang mengarah pada tragedi tersebut.

Dampak Premanisme: Tantangan bagi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Tragedi ini menjadi sorotan publik karena mencerminkan dampak negatif dari tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat. Peristiwa ini menyoroti bagaimana perilaku preman dapat mengganggu ketertiban di lingkungan masyarakat dan menimbulkan kekerasan yang merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwajib untuk segera bertindak tegas terhadap para pelaku premanisme serta menjaga keamanan dan ketertiban agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Kasus ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan demi menciptakan rasa aman di masyarakat.