
Pria Memanjat Big Ben, Bendera Palestina Berkibar di Puncak
Pada pagi hari Sabtu, 8 Maret 2025, seorang pria memanjat Menara Elizabeth (Big Ben) di London dengan membawa bendera Palestina. Aksi berani ini menyebabkan penutupan lalu lintas di sekitar Istana Westminster dan memicu pengerahan layanan darurat. Polisi dan petugas penyelamat segera terlibat untuk mengamankan situasi di lokasi.
16 Jam di Atas Menara: Protes yang Tertunda dan Negosiasi Panjang
Pria tersebut menghabiskan lebih dari 16 jam di puncak menara sambil memposting foto dan video yang menggambarkan protesnya. Aksi ini berlangsung cukup lama hingga akhirnya mencapai tengah malam. Setelah melakukan negosiasi dengan layanan darurat yang terus mengawasi, ia akhirnya turun dan langsung ditangkap oleh pihak berwajib.
Keamanan Gedung Parlemen dan Pagar yang Dilewati dengan Cepat
Insiden ini memunculkan pertanyaan serius mengenai tingkat keamanan di sekitar Gedung Parlemen. Salah satunya adalah bagaimana pelaku dapat melewati pagar pengaman dalam waktu singkat tanpa terdeteksi. Banyak pihak yang menilai respons keamanan di area tersebut kurang memadai, dan mereka mendesak pihak berwenang untuk mengevaluasi serta memperkuat sistem pengamanan di sekitar situs bersejarah ini.
Dampak Aksi: Demonstrasi Pro-Palestina Meluas di London
Aksi memanjat Big Ben ini juga memicu serangkaian demonstrasi pro-Palestina di London. Salah satu demonstrasi terbesar terjadi di Downing Street, tempat para peserta meneriakkan seruan “Bebaskan Palestina” dan mengibarkan bendera Palestina. Polisi memperkirakan sekitar 100.000 orang terlibat dalam demonstrasi yang berlangsung di berbagai titik di ibu kota Inggris.
Aksi Protes Palestina di Inggris: Sebuah Tren yang Terus Berlanjut
Insiden memanjat Big Ben ini merupakan bagian dari tren aksi protes terkait Palestina di Inggris yang semakin meningkat. Sebelumnya, pada Oktober 2023, sekelompok pengunjuk rasa mengganti bendera Israel dengan bendera Palestina di Balai Kota Sheffield sebagai bentuk solidaritas. Aksi-aksi serupa ini semakin memperlihatkan intensitas dukungan terhadap Palestina di kalangan sebagian besar warga Inggris.