Penindakan TNI terhadap Kelompok Separatis Bersenjata di Yahukimo Papua

Yahukimo, Papua — Kontak senjata kembali pecah di wilayah pegunungan Papua. Kali ini, aparat gabungan TNI melancarkan operasi militer terhadap kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Dalam baku tembak yang berlangsung sengit pada Senin, 9 Juni 2025, dua anggota OPM dilaporkan tewas tertembak oleh pasukan TNI.

Kejadian ini bermula saat satuan TNI menerima laporan intelijen mengenai keberadaan kelompok bersenjata OPM yang diduga akan melakukan serangan ke pos-pos aparat dan fasilitas umum. Menindaklanjuti informasi tersebut, pasukan TNI segera melakukan penyisiran di kawasan hutan Yahukimo.

Kontak Senjata Terjadi Saat Penyisiran

Menurut keterangan dari Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, kontak senjata tidak bisa dihindari saat pasukan TNI mendekati lokasi persembunyian kelompok tersebut. Kelompok OPM disebut melepaskan tembakan terlebih dahulu ke arah prajurit, sehingga pasukan TNI membalas tembakan.

“Dua anggota kelompok separatis bersenjata tewas dalam pertempuran itu, sementara sisanya melarikan diri ke arah hutan,” ujar Pangdam dalam keterangan persnya. Dalam penyisiran lanjutan, aparat berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti senjata api rakitan, amunisi, serta dokumen propaganda OPM.

Situasi Masih Kondusif, Warga Diminta Tenang

Pasca peristiwa tersebut, situasi di Distrik Seradala terpantau kondusif. Aparat gabungan TNI-Polri terus berjaga di titik-titik rawan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan balasan dari kelompok separatis. Warga setempat pun diminta tetap tenang dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di wilayah mereka.

“Kami pastikan bahwa operasi ini semata-mata untuk menjaga keamanan masyarakat dari gangguan kelompok bersenjata,” tegas Pangdam. Ia juga menambahkan bahwa operasi akan terus dilakukan secara terukur dan terarah hingga wilayah Yahukimo benar-benar aman.

Operasi Keamanan Terus Dilanjutkan

Peristiwa ini menambah daftar panjang konfrontasi bersenjata antara aparat keamanan dan kelompok OPM di wilayah Papua. Pemerintah Indonesia melalui TNI-Polri menegaskan komitmennya dalam menumpas kelompok separatis demi menjaga integrasi wilayah dan keselamatan masyarakat sipil.

Hingga saat ini, identitas dua anggota OPM yang tewas masih dalam proses identifikasi oleh aparat. Sementara itu, pengejaran terhadap sisa kelompok yang melarikan diri ke dalam hutan terus dilanjutkan. Aparat mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan tetap mendukung upaya penegakan hukum di Papua.