
Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir Lebaran di Pasuruan
Hujan deras yang mengguyur Pasuruan selama beberapa hari terakhir menyebabkan air sungai meluap dan merendam permukiman warga. dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari 30 cm hingga lebih dari 1 meter di daerah tertentu. Warga yang terdampak terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari risiko yang semakin meluas.
Wilayah Terdampak Banjir di Pasuruan, Rumah dan Jalan Terendam
Beberapa kecamatan di Pasuruan menjadi daerah yang paling terdampak, terutama wilayah dataran rendah yang rawan . Air merendam ratusan rumah, fasilitas umum, serta beberapa ruas jalan utama, membuat aktivitas warga terganggu. Akses transportasi menjadi sulit karena genangan air yang cukup tinggi di sejumlah titik, memaksa pengendara untuk mencari jalur alternatif.
Faktor Penyebab Banjir: Hujan Deras dan Drainase Buruk
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan, banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus. Selain itu, sistem drainase yang kurang optimal serta penyumbatan akibat sampah memperburuk situasi, menyebabkan air menggenang lebih lama di wilayah terdampak. Beberapa sungai yang meluap juga mempercepat penyebaran air ke daerah pemukiman warga.
Dampak Banjir Lebaran: Warga Kesulitan Beraktivitas, Perayaan Terganggu
yang terjadi saat perayaan Idulfitri menghambat aktivitas warga. Banyak rumah yang terendam, menyebabkan kerusakan pada perabotan dan barang-barang berharga. Selain itu, akses menuju tempat ibadah dan jalur silaturahmi antar keluarga terputus akibat genangan air. Sejumlah warga juga mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih dan makanan karena kondisi yang belum surut sepenuhnya.
Evakuasi dan Bantuan untuk Korban Banjir di Pasuruan
Pemerintah daerah bersama tim relawan dan BPBD terus melakukan upaya evakuasi bagi warga yang terkena dampak . Posko pengungsian telah didirikan di beberapa titik strategis untuk menampung warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara. Selain itu, bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan mulai disalurkan ke daerah yang paling terdampak.
Kesimpulan: Pentingnya Mitigasi Banjir dan Perbaikan Drainase di Pasuruan
yang kembali merendam permukiman di Pasuruan saat Lebaran menjadi pengingat pentingnya perbaikan sistem drainase serta kesiapsiagaan menghadapi bencana. Hujan deras yang terus mengguyur serta meluapnya air sungai memperparah situasi, mengakibatkan ratusan warga terdampak dan harus mengungsi. Pemerintah serta masyarakat perlu berkolaborasi dalam upaya mitigasi bencana guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.