Antusiasme Masyarakat Tinggi, 108.647 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual

Libur panjang Paskah 2025 disambut antusias oleh masyarakat, terbukti dari ludesnya tiket kereta api jarak jauh yang dijual PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta. Hingga pekan ini, tercatat sebanyak 108.647 tiket telah terjual, dengan tingkat okupansi mencapai 53 persen.

Penjualan tiket meliputi keberangkatan dari dua stasiun utama: Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Dari jumlah tersebut, 32.961 tiket berasal dari Gambir dan 46.808 tiket dari Pasar Senen, menunjukkan lonjakan minat masyarakat terhadap moda transportasi darat yang dinilai aman dan nyaman ini.

Volume Perjalanan Meningkat, 380 Kereta Beroperasi

Selama periode 17–21 April 2025, KAI mengoperasikan 380 perjalanan kereta api jarak jauh, termasuk sejumlah kereta tambahan. Rata-rata terdapat 76 perjalanan per hari, dengan kapasitas total tempat duduk mencapai 204.010 kursi atau sekitar 40.802 kursi per hari.

Peningkatan ini merupakan bagian dari upaya KAI dalam mengakomodasi tingginya permintaan masyarakat selama musim liburan, khususnya bagi mereka yang ingin bepergian ke kampung halaman atau destinasi wisata.

Suite Class Compartment Jadi Primadona

Menariknya, layanan mewah Suite Class Compartment juga menjadi favorit penumpang selama libur Paskah. Kelas eksklusif yang menawarkan ruang privat ini berhasil menjual 301 dari total 320 tiket yang disediakan. Hal ini menunjukkan adanya pasar yang kuat untuk layanan premium di sektor transportasi kereta api.

Puncak Keberangkatan Diprediksi Tanggal 17 dan 19 April

KAI memprediksi puncak arus keberangkatan terjadi pada Kamis, 17 April 2025, dan Sabtu, 19 April 2025. Kedua hari ini bertepatan dengan cuti bersama dan hari libur nasional, sehingga masyarakat memanfaatkannya untuk mudik atau liburan ke luar kota.

KAI Pastikan Layanan Aman dan Nyaman

Dengan membludaknya jumlah penumpang, KAI menegaskan komitmennya untuk menjaga kenyamanan, keselamatan, dan ketepatan waktu perjalanan. Koordinasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk menjamin kelancaran operasional, serta menjaga protokol layanan yang prima.

Kondisi ini membuktikan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi favorit masyarakat Indonesia, khususnya pada momen-momen libur nasional seperti Paskah.