Kondisi Memanas di Timur Tengah Jadi Pertimbangan Utama

Jakarta — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan evakuasi terhadap 380 Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Iran. Evakuasi ini akan dilakukan melalui jalur darat, bukan udara. Retno menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan pilihan paling aman dan strategis, mengingat situasi keamanan yang tengah memanas di kawasan Timur Tengah.

Ketegangan antara beberapa negara di kawasan tersebut, terutama konflik yang melibatkan Iran dan negara-negara lain, telah menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan WNI. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah memantau perkembangan secara intens dan berkoordinasi dengan perwakilan RI di Iran.

Alasan Pemilihan Jalur Darat

Menurut Menlu Retno, penggunaan jalur darat dipilih karena bandara-bandara di beberapa wilayah Iran berada dalam status siaga tinggi, bahkan sebagian ditutup untuk penerbangan komersial. Selain itu, ancaman keamanan udara seperti potensi serangan rudal atau gangguan lainnya membuat evakuasi udara dianggap berisiko tinggi.

“Evakuasi melalui jalur darat menuju negara ketiga yang lebih aman adalah opsi yang kami pilih. Tim kami di lapangan sudah mempersiapkan rute dan kendaraan, serta berkoordinasi dengan otoritas setempat,” ujar Retno dalam konferensi pers pada Senin (9/6/2025).

Langkah-Langkah Pengamanan

Kemenlu juga telah mengirimkan tim pendukung tambahan untuk membantu proses evakuasi. Para WNI yang akan dievakuasi mayoritas merupakan mahasiswa, pekerja migran, serta keluarga diplomat. Pemerintah memastikan bahwa seluruh proses evakuasi akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.

Retno juga menambahkan bahwa jalur darat yang akan digunakan adalah rute yang telah disurvei dan dipastikan aman. “Kami bekerja sama dengan negara tujuan transit untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar,” ujarnya.

Komitmen Pemerintah Lindungi WNI

Retno menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan WNI di luar negeri adalah prioritas utama pemerintah. Kemenlu juga telah membuka hotline bantuan darurat dan terus melakukan komunikasi aktif dengan para WNI di Iran.

“Negara akan selalu hadir untuk rakyatnya. Kami tidak akan tinggal diam menghadapi situasi seperti ini. Koordinasi terus dilakukan, dan kami mohon dukungan serta doa seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Kesimpulan

Evakuasi 380 WNI dari Iran melalui jalur darat merupakan bagian dari respons cepat pemerintah terhadap situasi geopolitik yang memburuk di kawasan Timur Tengah. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan efektivitas, serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi warga negaranya di luar negeri.