
Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, telah mencapai beberapa perkembangan signifikan dalam sektor ekonomi sepanjang tahun 2024. Berikut adalah beberapa pencapaian dan inisiatif terbaru:
Surplus Beras Mencapai 5.218 Ton
Dari Januari hingga November 2024, Sawahlunto berhasil mencapai surplus beras sebesar 5.218,63 ton. Produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 17.106,73 ton, setara dengan 10.777,24 ton beras, sementara konsumsi masyarakat hanya 5.558,61 ton. Surplus ini memastikan ketersediaan pangan hingga September 2025 dan mendukung ketahanan pangan regional.
Peninjauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan di Pasar
Pada Juli 2024, Penjabat Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan, melakukan peninjauan langsung ke pasar untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa harga dan stok kebutuhan bahan pangan dalam kondisi stabil dan cukup, meskipun terdapat kenaikan harga pada komoditas tertentu seperti cabai merah.
Dukungan Kewirausahaan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kementerian Sosial memberikan dana bantuan ATENSI sebesar Rp588.904.737 kepada 89 PMKS di Kota Sawahlunto. Bantuan ini bertujuan mendukung peningkatan ekonomi dan kemandirian para penerima melalui program kewirausahaan.
Transformasi Ekonomi Pasca-Tambang
Setelah penurunan aktivitas pertambangan, Sawahlunto berupaya mengembangkan sektor pariwisata dan pertanian sebagai sumber pendapatan baru. Pemerintah kota fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui usaha ekonomi kerakyatan dan pengembangan infrastruktur pendukung.
Dominasi Sektor Perdagangan dan Administrasi Pemerintahan
Perekonomian Sawahlunto didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi kendaraan bermotor, yang menyumbang 15,05% dari PDRB. Sektor administrasi pemerintahan menyumbang 12,07%, menunjukkan peran penting sektor publik dalam perekonomian kota.
Dengan berbagai inisiatif dan pencapaian tersebut, Kota Sawahlunto terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan diversifikasi ekonomi pasca-pertambangan.