
Kota Sawahlunto merupakan salah satu kota yang menjadi bagian dari Sumatera Barat (Sumbar) dengan area pertambangannya yang terkenal.
Selain itu, ternyata Kota Sawahlunto punya fakta-fakta menarik lain yang tersembunyi bersamaan dengan legendanya yang tidak begitu populer layaknya legenda-legenda lain.
Berikut adalah rangkuman tentang 8 Fakta Menarik Kota Sawahlunto, Sumbar, sebagai Kota Tambang Tertua se-Asia Tenggara:
1. Kota Tambang Tertua di Asia Tenggara
Sawahlunto dikenal sebagai kota tambang batu bara tertua di Asia Tenggara. Penambangan batu bara di kawasan ini dimulai pada abad ke-19 setelah Belanda menemukan kandungan batu bara yang melimpah di daerah ini. Kota ini menjadi salah satu pusat industri utama pada masa penjajahan Belanda.
2. Penemuan Batu Bara
Pertama kali dilakukan pada pertengahan abad ke-19 oleh insinyur Belanda, Willem Hendrik de Greve. Penemuan ini mendorong pembangunan tambang batu bara oleh pemerintah Hindia-Belanda, yang kemudian mengubah Sawahlunto menjadi pusat pertambangan besar.
3. Julukan “Kota Kuali”
Sawahlunto dijuluki “Kota Kuali” karena bentuknya yang unik, terletak di lembah sempit yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Pemandangan kota yang terkurung di antara bukit-bukit menjadikan julukan ini sangat cocok menggambarkan keadaan geografisnya.
4. Warisan Dunia UNESCO
Pada tahun 2019, kawasan tambang batu bara di Sawahlunto, yang dikenal dengan nama “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto”, ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia. Penghargaan ini menunjukkan pentingnya Sawahlunto dalam sejarah industri pertambangan dunia.
5. Situs Tambang Bawah Tanah
Sawahlunto terkenal dengan tambang Ombilin, yang merupakan satu-satunya tambang batu bara bawah tanah yang masih beroperasi di Indonesia, dan juga salah satu yang tertua di dunia. Tambang ini memiliki sejarah panjang dalam mendukung perekonomian Indonesia melalui hasil tambang batu bara.
6. Peninggalan Sejarah
Berbagai bangunan bersejarah masih dapat ditemukan di Sawahlunto, seperti terowongan tambang, pemukiman pekerja, pabrik kereta api, dan fasilitas lainnya. Semua peninggalan ini mencerminkan sejarah panjang pertambangan yang menjadi tulang punggung ekonomi kota tersebut.
7. Peran dalam Perang Dunia II
Selama pendudukan Jepang pada Perang Dunia II, Sawahlunto menjadi pusat produksi batu bara untuk mendukung kebutuhan perang Jepang. Batu bara yang dihasilkan di kota ini sangat penting untuk industri militer Jepang, yang membuatnya menjadi lokasi strategis pada masa itu.
8. Transformasi menjadi Destinasi Wisata
Kini, Sawahlunto tidak hanya dikenal sebagai kota tambang, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik. Dengan sejarah panjang pertambangan, kota ini menawarkan wisata sejarah dan budaya yang kaya, menarik pengunjung yang tertarik dengan warisan industri dan budaya lokal.
Kota Sawahlunto tidak hanya kaya akan sejarah pertambangan, tetapi juga memiliki potensi wisata yang menjadikannya tujuan menarik untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan domestik maupun internasional.